Bagi pemula yang mungkin belum pernah mendengar atau baru
sekedar mendengar namun tidak terlalu tahu pasti apakah AJAX itu, AJAX adalah
sinkatan dari Asynchronous JavaScript and
XML. AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembangan halaman web yang berguna
untuk membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan aplikasi web biasa,
dan bersifat Open source. AJAX memungkinkan sebuah halaman web memperbaharui
data dari server yang ditampilkan tanpa harus melakukan refresh, sehingka
halaman terlihat responsive, dengan demikian, sebuahaplikasi web akan terasa
seperti aplikasi desktop saja, kecepatan, interaktivitas, fungsionalitas, dan
tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.
Asynchronous: arti nya disini bahwa permintaan data tambahan dari
server loading-nya dilakukan di background tanpa mempengaruhi tampilan dan
sifat halaman web sekaranng. Jadi sembari AJAX bekerja untuk mengambil data
dari server, user yang sedng membuka halaman web masih tetap bisa berinteraksi
dengan halaman web tersebut, dimana halaman web tersebut tidak melakukan freezing seperti halnya aplikasi web
konvensional.
Implementasinya: Data diambil dari server menggunakan objek
XMLHttpRequest yang didukung berbagai browser modern. Dan untuk memformat
kontenyang didapat dari server tidak diperlukan persyaratan tambahhan karena
semua browser sudah mendukung DOM (sebuah halaman bisa meng-update konten di
dalamnya tanpa harus meload ulangb halaman tersebut)yang merupakan standar baku
dari W3C.
Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah Java Script yang digunakan AJAX untuk berkomunikasi
dengan server. AJAX menuruni sifat dari JavaScript yaitu bersifat crossplatform
dan bisa dijalankan di banyak browser, tanpa harus dibatasi system operasi, dan
bisa diaktifkan di berbagai computer yang memiliki arsitektur berbeda-beda
mulai dari mainframe hingga desktop PC. Akibat arsitekturnya yang terbuka,
implementasi AJAX bisa diterapkan dibanyak bahasa pemrograman server-side,
seperti PHP, ASP.NET, JSP, Ruby on Rails, dan sebagainya.
SEJARAH
Istilah
AJAX merupakakn istilah baru pertamakali digunakan di public pada bulan
februari 2005. Yang pertama kali memperkenalkan istilsh AJAX adalah Jesse James
Garret. Ketika itu ia memerlukan istilah
untuk menamai teknologi yang ia buat untuk klien perusahaannya. Dulu AJAX
disebutnya remote scripting. Majalah Netscape Evangelism mempublikasikan
artikel yang mengungkapkan ide yang mengarah ke aplikasi AJAX, yakni tentang
sebuah ide untuk mengimplementasikan model dimana semua navigasi di halaman web
terjadi dalam satu halaman, seperti halnya yang lazim ada di aplikasi desktop.
Teknik pertama yang diusulkan adalah elemen IFRRAME yang dikenalkan sejak versi
IE 3 di tahun 1996, kemudian disusul dengan munculnya elemen LAYER pada
Netscape 4 di tahun 1997 yang kini tidak lagi dipakai Mozilla.kedua elemen
tersebut memiliki atribut src yang memungkinkan ditampilkannya URL lain di satu
halaman menggunkan frame-frame. Lalu microsort menciptakan tekhnologi yang
bertugas meningkatkan performa halaman web dengan merilis Microsoft’s Remote
Scripting (MSRS) pada tahun 1998. MSRS cara kerjanya adalah dengan menarik data
menggunakan applet java yang dapat berkomunikasi dengan browser menggunakan
JavaScript, teknik ini bisa bekerja untuk IE dan Netscape Navigator versi 4.
Dengan semakin berkmbangnya teknologi , Microsoft kemudian menciptakan objek
bernama XMLHttpRequest yang mulai dirilis di browser Internet Explorer versi 5,
teknologi ini menjadi cikal bakal adanya AJAX. Teknologi berkembang reus,
Microsoft pun mengembangkan framework remote scripting yang dikenal dengan nama
Callback di ASP.NET., selain itu juga ada pihak yang bernama WWC (Worl Wide
Consortium) yang mengeluuarkan rekomendasi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi dinamis antara server dan browser, antara lain adalah Document
Object Model (DOM).
KEGUNAAN AJAX
1. Validasi Data yang Real Time: Sebuar halaman
website lazim mengakomodasi masukan data dari user. Misalnya id user, serial
number, kode pos, nama provinsi, nama kota, dan sebagainya. Jika anda memiliki
daftar di server yang bisa dipakai untuk validasi, anda bia melakukan validasi
langsung deserver tanpa harus me-refresh langsung di server tanpa harus
me-refresh halaman web.
2.
Autocomplate: Selain validasi data, AJAX juga
bisa digunakan untuk melakukan autocomplate ketika user sedang mengisi data di
sebuah form. Karakter yang srdang dituliskan user bisa langsung delengkapi oleh
enty-entry yang disarankan.
3.
Load On Demand: Berdasarkan event tertentu,
sebuah halaman HTML bisa mengambik tambahan data di background sehingga
memungkinkan browser menampilkan halaman web secara lebih cepat dan bisa diatur
kapan penampilannya.
4.
Adanya efek-efek dan objek control yang canggih.
Control seperti treeview, menu, table, rich text editor, kalender, dan progress
bar yang memungkinkan halaman web memiliki look and feel yang tidak kalah
dengan aplikasi desktop, megningat itu semua bisa dilakukan tanpa membuat user
harus melakuakan reload/refresh halaman.
5.
Refresh Data dan Server Push: Halaman web bisa
mengambil data dari server tertentu untuk menempilkan informasi terkini,
misalnya nilai tukar dolar, stok ramalan cuaca, dan sebagainya. Dengan
menggunakan AJAX, halaman web bisa mengambil informasi tertentu untuk
ditampilkan dibagian tertentu halaman web-nya yang memungkinkan pengguna
halaman web melihat informasi terkini tanpa harus me-refresh halaman web.
6.
Partial Submit: Halaman web yang bisa melakukan
submit sebagai sebagian form terlebih dahulu tanpa meminta halaman web di
refresh terlebih dahulu.
7.
Mencampur Data/ Mashup: Halaman web bisa menampilkan
data menggunakan berbagai media seperti proxy server-side ataupun menggunakan
skrip external. Dengan demikian ada bisa menggunakan berbagai data untuk
aplikasi anda, misalnya anda bisa menggabungkan nilai tukar dolar ke rupiah
dengan halaman web e-commerce.
8.
Menjadikan Sebuah Halaman Web Sebagai Aplikasi:
Teknik-teknik AJAX memungkinkan halaman yang mengandung kode AJAX untuk beraksi
dan memiliki tampilan layaknya aplikasi desktop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar